TIPS DAN TRIK MENJADI PENYIAR RADIO YANG BAIK

TIPS MENJADI PENYIAR RADIO YANG BAIK

RADIO adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar sebagai ujung tombak, front liner , sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.

Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas.

(golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.

WAWASAN

Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijami, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.

SENSE OF MUSIC

Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar
lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.

SENSE OF HUMOR

Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar Lagi pula, radio identik dengan hiburan
(entertaintment). 

BAHASA TUTUR

Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan.Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: 
  • kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata
  • penghubung; dan 
  • menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo).

TAMPILKAN SUARA TERBAIK! RILEKS!


Penyiar adalah ―pemain sandiwara‖ (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, ―Relax, fool, relax!‖Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan.Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.

ATUR NAFAS!

Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di  kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus.Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan  untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu



Artikel Yang Disukai :



 
Copyright © ANEKA TIPS TERBARU | Powered by Blogger