Facebook bisa menyebabkan 'kecanduan', terutama di kalangan berpendidikan rendah. Dan para pengguna yang kecanduan ini ternyata merasa kurang merasa bahagia dengan hidup mereka.
Peneliti dari Universitas Gothenburg mengatakan bahwa banyak pengguna login segera setelah mereka bertemu deangan perangkat yang bisa mengaksesnya. Perilaku tersebut dapat berkembang menjadi satu 'ketergantungan', atau kecanduan.
Orang-orang di kelompok pendapatan rendah dan berpendidikan rendah sangat beresiko. 85 persen pengguna Facebook mengatakan mereka menggunakan Facebook setiap hari dan mereka akan langsung membuka Facebook begitu mereka membuka web. Survei ini dilakukan di Swedia, pada seribu orang dengan usia 18 hingga 73 tahun.
Menurut salah satu penelitinya, yaitu mahasiswa Doktoral bidang Psikologi di University of Gothenburg, Leif Denti, mengatakan orang membuka facebook bisa menjadi kebiasaaan yang tidak sadar. "Terutama wanita, mereka tak sadar langsung log in ke Facebook ketika membuka browser web. Mereka pun tak sadar kalau sudah kecanduan," ujarnya seperti dilansir dari Dailymail, Ahad (8/4).
Menurutnya, Facebook adalah alat sosial yang jelas digunakan untuk mengelola hubungan dengan teman dan keluarga. "Di sana mereka bisa menulis apa saja, sebagian besar adalah hal-hal yang ada hubungannya dengan peristiwa besar yang mereka ingin share," ujarnya.
Namun, banyak juga yang menulis tentang emosi negatif di wall mereka. "Ada 38 persen yang seperti itu," katanya. Ini memperlihatkan banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya kecanduan Facebook, dan sebagain besar dari mereka tak merasa senang dengan hidup mereka, mereka tak bahagia.